kecilkan semua  

Teks -- Ayub 4:1-21 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Elifas menegur Ayub
4:1 Maka berbicaralah Elifas, orang Teman: 4:2 "Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya? 4:3 Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan; 4:4 orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan; 4:5 tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut. 4:6 Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu? 4:7 Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan? 4:8 Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga. 4:9 Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya. 4:10 Singa mengaum, singa meraung -- patahlah gigi singa-singa muda. 4:11 Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai. 4:12 Suatu perkataan telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya, 4:13 waktu bermenung oleh sebab khayal malam, ketika tidur nyenyak menghinggapi orang. 4:14 Aku terkejut dan gentar, sehingga tulang-tulangku gemetar. 4:15 Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku. 4:16 Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisik-bisik kudengar: 4:17 Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya? 4:18 Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyapun didapati-Nya tersesat, 4:19 lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijat seperti gegat. 4:20 Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya. 4:21 Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Elifas son of Esau,a man of Teman who was a friend of Job
 · orang T'eman resident(s) of the region of Teman
 · orang Teman resident(s) of the region of Teman


Topik/Tema Kamus: Ayub | Orakel | Lihat, Penglihatan | Serangga | Susah, Kesusahan | Sabit, Menyabit | Singa | Benih | Adil, Keadilan Allah | Bajak, Membajak | Angin | Rumah | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
SH , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ayb 4:1 - BERBICARALAH ELIFAS, ORANG TEMAN. Nas : Ayub 4:1 Pasal Ayub 4:1-21 mengawali yang pertama dari tiga rangkaian utama dialog Elifas, Bildad, dan Zofar dengan Ayub. Ketika membaca dial...

Nas : Ayub 4:1

Pasal Ayub 4:1-21 mengawali yang pertama dari tiga rangkaian utama dialog Elifas, Bildad, dan Zofar dengan Ayub. Ketika membaca dialog ini, perhatikan yang berikut:

  1. 1) Sekalipun perkataan ketiga teman Ayub tercatat dalam Alkitab, belum tentu semua yang mereka katakan itu benar. Roh Kudus mencatat kata-kata mereka, tetapi tidak mengilhaminya. Pada akhir kitab ini, Allah sendiri menyatakan bahwa sebagian besar dari apa yang mereka katakan itu tidak benar (Ayub 42:7-8).
  2. 2) Beberapa pernyataan mereka memang benar dan dinyatakan kembali di dalam PB (mis. sebagian ucapan Elifas dalam Ayub 5:13 terdapat dalam 1Kor 3:19).
  3. 3) Teologi dan pandangan mendasar para penasihat ini salah. Mereka percaya
    1. (a) bahwa orang yang sungguh benar akan senantiasa makmur sedangkan orang berdosa selalu menderita, dan
    2. (b) sebaliknya, kemiskinan dan penderitaan senantiasa menunjukkan keadaan berdosa, sedangkan kemakmuran dan keberhasilan menunjukkan kebenaran. Allah kemudian menyatakan bahwa sikap ini salah dan pandangan yang mereka kemukakan ini "tidak benar tentang Aku" (Ayub 42:7-9).

Full Life: Ayb 4:7 - DI MANAKAH ORANG YANG JUJUR DIPUNAHKAN? Nas : Ayub 4:7 Teologi bahwa yang benar tidak akan binasa dan yang jahat akan dihukum adalah benar dari sudut pandangan kekekalan (lih. Gal 6:7; Ib...

Nas : Ayub 4:7

Teologi bahwa yang benar tidak akan binasa dan yang jahat akan dihukum adalah benar dari sudut pandangan kekekalan (lih. Gal 6:7; Ibr 10:13); pada akhirnya, keadilan akan dijalankan. Akan tetapi, di bumi ini, sering kali pembalasan adil justru tidak terjadi dan yang tidak bersalahlah yang menderita. Kegagalan untuk menyadari kebenaran ini menjadi kesalahan pokok dalam pikiran Elifas (mis. Mat 23:25; Luk 13:4-5; Yoh 9:1-3; 1Pet 2:19-20).

Full Life: Ayb 4:13 - KHAYAL MALAM. Nas : Ayub 4:13 Tidak dikatakan bahwa mimpi Elifas berasal dari Allah; sebenarnya, mimpi-mimpi itu tidak berasal dari Allah, karena mimpi tersebut ...

Nas : Ayub 4:13

Tidak dikatakan bahwa mimpi Elifas berasal dari Allah; sebenarnya, mimpi-mimpi itu tidak berasal dari Allah, karena mimpi tersebut melukiskan Dia sebagai tidak mempedulikan umat manusia (ayat Ayub 4:17-21). Membangun teologi berdasarkan mimpi dan penglihatan yang tidak dapat didukung oleh penyataan Allah yang tertulis adalah salah.

BIS: Ayb 4:17 - tidak bercela di mata tidak bercela di mata, atau lebih suci daripada Allah.

tidak bercela di mata, atau lebih suci daripada Allah.

Jerusalem: Ayb 4:1 - berbicaralah Elifas Jawaban Elifas yang berikut, Ayu 4:1-5:27, atas keluhan Ayub menegaskan ajaran tradisionil mengenai pembalasan. Ajaran itu terutama mengungkapkan kepe...

Jawaban Elifas yang berikut, Ayu 4:1-5:27, atas keluhan Ayub menegaskan ajaran tradisionil mengenai pembalasan. Ajaran itu terutama mengungkapkan kepercayaan akan keadilan dan penyelenggaraan Allah perjanjian. Meskipun penulis Ayub ragu-ragu apakah ajaran tradisionil itu sungguh selalu tepat, namun dengan hangat dan semangat ajaran itu dikemukakannya melalui mulut Elifas.

Jerusalem: Ayb 4:2 - bila orang mencoba berbicara kepadamu Begitulah menurut terjemahan-terjemahan Yunani buatan Akwilda. Simakhus dan Teodotion. Dalam naskah Ibrani tertulis: Adakah orang mencoba berbicara ke...

Begitulah menurut terjemahan-terjemahan Yunani buatan Akwilda. Simakhus dan Teodotion. Dalam naskah Ibrani tertulis: Adakah orang mencoba berbicara kepadamu?

Jerusalem: Ayb 4:12 - Suatu perkataan Ialah sebuah "firman sorgawi" yang disampaikan tokoh gaib, Ayu 4:16, selama Elifas "tidur nyenyak", bdk Kel 2:21; 15:12 Firman sorgawi itu bermaksud m...

Ialah sebuah "firman sorgawi" yang disampaikan tokoh gaib, Ayu 4:16, selama Elifas "tidur nyenyak", bdk Kel 2:21; 15:12 Firman sorgawi itu bermaksud menimbulkan kekejutan terhadap yang kudus. Jalan gaib untuk mendapat pengetahuan ini berbeda sekali dengan jalan rasional yang lazimnya ditempuh orang berhikmat untuk menemukan ajarannya. Jalan gaib yang ditempuh di sini menyatakan bahwa ajaran para berhikmat mengalami perkembangan, sedikit-sedikitnya pada sementara kalangan orang berhikmat, yang melampaui yang lazim. Hanya "wahyu" yang dikemukakan Elifas ini tidak seluruhnya sesuai dengan pengalaman para nabi yang dalam keadaan berjaga mendapat firman Allah. Wahyu gaib itupun tidak sesuai dengan "inspirasi" yang di kemudian hari menjadi sumber pengetahuan bagi bin Sirakh, Sir 24:31-34; 39:6. "Wahyu" Elifas terlebih serupa dengan mimpi, penglihatan di malam hari, Zak 1:8, yang agak menakutkan. Gaya sastera apokaliptik suka menekankan bahwa penglihatan-penglihatan itu mengejutkan, bdk Dan 4:5; 5:5-6.

Jerusalem: Ayb 4:18 - hamba-hambaNya Ialah malaikat-malaikatNya. Jika makhluk-makhluk yang boleh mendekati Allah itu pada pokoknya tetap lemah dan rapuh, apa pula manusia berdaging yang f...

Ialah malaikat-malaikatNya. Jika makhluk-makhluk yang boleh mendekati Allah itu pada pokoknya tetap lemah dan rapuh, apa pula manusia berdaging yang fana.

Jerusalem: Ayb 4:20 - tanpa dihiraukan Terjemahan ini tidak pasti.

Terjemahan ini tidak pasti.

Jerusalem: Ayb 4:21 - kemah Dalam naskah Ibrani tertulis: tali-tali. Tetapi yang dimaksudkan ialah tali-tali atau pasak-pasak kemah

Dalam naskah Ibrani tertulis: tali-tali. Tetapi yang dimaksudkan ialah tali-tali atau pasak-pasak kemah

Jerusalem: Ayb 4:21 - tetapi tanpa hikmat Terjemahan lain: karena kekurangan hikmat, atau: bukannya karena hikmat. Tetapi terjemahan yang dipilih di sini kiranya paling tepat. Uraian Elifas me...

Terjemahan lain: karena kekurangan hikmat, atau: bukannya karena hikmat. Tetapi terjemahan yang dipilih di sini kiranya paling tepat. Uraian Elifas menekankan kefanaan dan kesementaraan manusia. Karena itu manusia tidak sempat, bdk Maz 90:12, mendapat hikmat; atau: hikmat dan pengetahuan terbatas tidak berdaya terhadap kematian.

Ende: Ayb 4:10-11 - singa, anak singa, singa tua ialah lambang orang2 jang djahat, jang menurut Elifaz, tentu akan dihukum dan dibinasakan, sesuai dengan anggapan jang umum berlaku.

ialah lambang orang2 jang djahat, jang menurut Elifaz, tentu akan dihukum dan dibinasakan, sesuai dengan anggapan jang umum berlaku.

Ende: Ayb 4:12-21 - -- Elifaz berseru kepada suatu wahju pribadi untuk mempertahankan anggapannja tentang kedjahatan jang mesti dihukum.

Elifaz berseru kepada suatu wahju pribadi untuk mempertahankan anggapannja tentang kedjahatan jang mesti dihukum.

Endetn: Ayb 4:2 - bertutur Menurut terdjemahan2 Junani dan Syriah. Tertulis: "perkataan".

Menurut terdjemahan2 Junani dan Syriah. Tertulis: "perkataan".

Endetn: Ayb 4:14 - geletar diperbaiki. Tertulis: "banjaknja(?)".

diperbaiki. Tertulis: "banjaknja(?)".

Endetn: Ayb 4:20 - kenangan diperbaiki. Tertulis: "diperhatikan orang".

diperbaiki. Tertulis: "diperhatikan orang".

Endetn: Ayb 4:21 - kemah ditambahkan menurut maknanja.

ditambahkan menurut maknanja.

Ref. Silang FULL: Ayb 4:1 - orang Teman · orang Teman: Kej 36:11; Kej 36:11; Ayub 15:1; 22:1

· orang Teman: Kej 36:11; [Lihat FULL. Kej 36:11]; Ayub 15:1; 22:1

Ref. Silang FULL: Ayb 4:2 - tetap menutup · tetap menutup: Ayub 32:20; Yer 4:19; 20:9

· tetap menutup: Ayub 32:20; Yer 4:19; 20:9

Ref. Silang FULL: Ayb 4:3 - mengajar banyak // dan tangan · mengajar banyak: Ul 32:2; Ayub 29:23; Hos 6:3 · dan tangan: Ayub 26:2; Mazm 71:9; Yes 13:7; 35:3; Zef 3:16; Ibr 12:12

· mengajar banyak: Ul 32:2; Ayub 29:23; Hos 6:3

· dan tangan: Ayub 26:2; Mazm 71:9; Yes 13:7; 35:3; Zef 3:16; Ibr 12:12

Ref. Silang FULL: Ayb 4:4 - yang jatuh // kata-katamu, dan lutut · yang jatuh: Ayub 16:5; 29:16,25; Yes 1:17 · kata-katamu, dan lutut: Ayub 29:11,15; Yes 35:3; Yer 31:8; Ibr 12:12

· yang jatuh: Ayub 16:5; 29:16,25; Yes 1:17

· kata-katamu, dan lutut: Ayub 29:11,15; Yes 35:3; Yer 31:8; Ibr 12:12

Ref. Silang FULL: Ayb 4:5 - engkau kesal // dirimu terkena // engkau terkejut · engkau kesal: Yos 1:9; Yos 1:9 · dirimu terkena: Rut 1:13; Ayub 1:11; 19:21; 30:21; Mazm 38:3; Yes 53:4 · engkau terkejut: Ayub...

· engkau kesal: Yos 1:9; [Lihat FULL. Yos 1:9]

· dirimu terkena: Rut 1:13; Ayub 1:11; 19:21; 30:21; Mazm 38:3; Yes 53:4

· engkau terkejut: Ayub 6:14; Ams 24:10

Ref. Silang FULL: Ayb 4:6 - menjadi sandaranmu // dan kesalehan · menjadi sandaranmu: 2Raj 18:19; Mazm 27:3; 71:5; Ams 3:26 · dan kesalehan: Kej 6:9; Kej 6:9

· menjadi sandaranmu: 2Raj 18:19; Mazm 27:3; 71:5; Ams 3:26

· dan kesalehan: Kej 6:9; [Lihat FULL. Kej 6:9]

Ref. Silang FULL: Ayb 4:7 - siapa binasa // jujur dipunahkan · siapa binasa: Ayub 5:11; 36:7; Mazm 41:13; 2Pet 2:9 · jujur dipunahkan: Ayub 8:20; Mazm 37:25; 91:9-10; Ams 12:21; 19:23

Ref. Silang FULL: Ayb 4:8 - telah kulihat // membajak kejahatan // ia menuainya · telah kulihat: Ayub 5:3; 15:17 · membajak kejahatan: Hak 14:18; Ayub 5:6; 15:35; Mazm 7:15; Yes 59:4 · ia menuainya: Mazm 7:16;...

Ref. Silang FULL: Ayb 4:9 - nafas Allah // dan lenyap · nafas Allah: Kel 15:10; Kel 15:10; Ayub 41:12; Ayub 41:12; 2Tes 2:8 · dan lenyap: Im 26:38; Im 26:38; Ayub 40:8; Yes 25:7

· nafas Allah: Kel 15:10; [Lihat FULL. Kel 15:10]; Ayub 41:12; [Lihat FULL. Ayub 41:12]; 2Tes 2:8

· dan lenyap: Im 26:38; [Lihat FULL. Im 26:38]; Ayub 40:8; Yes 25:7

Ref. Silang FULL: Ayb 4:10 - Singa mengaum // patahlah // gigi singa-singa · Singa mengaum: Mazm 22:14 · patahlah: Ayub 5:15; 29:17; 36:6; 38:15; Mazm 35:10; 58:7 · gigi singa-singa: Mazm 17:12; 22:22; Am...

· Singa mengaum: Mazm 22:14

· patahlah: Ayub 5:15; 29:17; 36:6; 38:15; Mazm 35:10; 58:7

· gigi singa-singa: Mazm 17:12; 22:22; Ams 28:15

Ref. Silang FULL: Ayb 4:11 - kekurangan mangsa // betina bercerai-berai · kekurangan mangsa: Ul 28:41; Ayub 27:14; 29:17; Mazm 34:11; 58:7; Ams 30:14 · betina bercerai-berai: Ayub 5:4

· kekurangan mangsa: Ul 28:41; Ayub 27:14; 29:17; Mazm 34:11; 58:7; Ams 30:14

· betina bercerai-berai: Ayub 5:4

Ref. Silang FULL: Ayb 4:12 - Suatu perkataan // menangkap bisikannya // menangkap bisikannya · Suatu perkataan: Ayub 4:17-21; Ayub 32:13; Yer 9:23 · menangkap bisikannya: Ayub 26:14 · menangkap bisikannya: Ayub 33:14

· Suatu perkataan: Ayub 4:17-21; Ayub 32:13; Yer 9:23

· menangkap bisikannya: Ayub 26:14

· menangkap bisikannya: Ayub 33:14

Ref. Silang FULL: Ayb 4:13 - menghinggapi orang · menghinggapi orang: Ayub 33:15

· menghinggapi orang: Ayub 33:15

Ref. Silang FULL: Ayb 4:14 - dan gentar // tulang-tulangku gemetar · dan gentar: Ayub 21:6; Mazm 48:7; 55:6; 119:120,161; Yer 5:22; Hab 3:16; 2Kor 7:15; 2Kor 7:15 · tulang-tulangku gemetar: Yer 23:9; Dan...

· dan gentar: Ayub 21:6; Mazm 48:7; 55:6; 119:120,161; Yer 5:22; Hab 3:16; 2Kor 7:15; [Lihat FULL. 2Kor 7:15]

· tulang-tulangku gemetar: Yer 23:9; Dan 10:8; Hab 3:16

Ref. Silang FULL: Ayb 4:15 - melewati aku, tegaklah · melewati aku, tegaklah: Dan 5:6; 7:15,28; 10:8; Mat 14:26

· melewati aku, tegaklah: Dan 5:6; 7:15,28; 10:8; Mat 14:26

Ref. Silang FULL: Ayb 4:16 - depan mataku, suara · depan mataku, suara: 1Raj 19:12; 1Raj 19:12

· depan mataku, suara: 1Raj 19:12; [Lihat FULL. 1Raj 19:12]

Ref. Silang FULL: Ayb 4:17 - hadapan Allah // hadapan Penciptanya · hadapan Allah: Ayub 9:2; 13:18; Mazm 143:2 · hadapan Penciptanya: Ayub 8:3; 10:3; 14:4; 15:14; 21:14; 25:4; 31:15; 32:22; 35:10; 36:3,...

Ref. Silang FULL: Ayb 4:18 - Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya // didapati-Nya tersesat · Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya: Ibr 1:14 · didapati-Nya tersesat: Ayub 15:15; 21:22; 25:5

· Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya: Ibr 1:14

· didapati-Nya tersesat: Ayub 15:15; 21:22; 25:5

Ref. Silang FULL: Ayb 4:19 - tanah liat // yang dasarnya // dalam debu // mati terpijat // seperti gegat · tanah liat: Ayub 10:9; 33:6; Yes 64:8; Rom 9:21; 2Kor 4:7; 5:1 · yang dasarnya: Ayub 22:16 · dalam debu: Kej 2:7; Kej 2:7 &midd...

· tanah liat: Ayub 10:9; 33:6; Yes 64:8; Rom 9:21; 2Kor 4:7; 5:1

· yang dasarnya: Ayub 22:16

· dalam debu: Kej 2:7; [Lihat FULL. Kej 2:7]

· mati terpijat: Ayub 5:4

· seperti gegat: Ayub 7:17; 15:16; 17:14; 25:6; Mazm 22:7; Yes 41:14

Ref. Silang FULL: Ayb 4:20 - untuk selama-lamanya · untuk selama-lamanya: Ayub 14:2,20; 15:33; 20:7; 24:24; Mazm 89:48; 90:5-6; Yak 4:14

Ref. Silang FULL: Ayb 4:21 - mereka dicabut // Mereka mati // tanpa hikmat · mereka dicabut: Ayub 8:22; Yes 38:12 · Mereka mati: Yoh 8:24 · tanpa hikmat: Ayub 18:21; 36:12; Ams 5:23; Yer 9:3

· mereka dicabut: Ayub 8:22; Yes 38:12

· Mereka mati: Yoh 8:24

· tanpa hikmat: Ayub 18:21; 36:12; Ams 5:23; Yer 9:3

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Ayb 4:1--5:27 - Ia memukul, namun juga menyembuhkan (Sabtu, 20 Juli 2002) Ia memukul, namun juga menyembuhkan Teman-teman Ayub mempunyai keyakinan yang sama tentang kekuasaan Tuhan. Itu sebabnya Elifas, teman Ayub, berangga...

SH: Ayb 4:1-21 - Takut akan Allah, sandaranmu (Senin, 29 November 2004) Takut akan Allah, sandaranmu Suasana kitab Ayub berubah. Sampai menjelang akhir kitab ini, yang akan kita baca dan renungkan bukan lagi kisah hi...

SH: Ayb 4:1--5:27 - Hati-hati dalam berkata-kata (Rabu, 7 November 2012) Hati-hati dalam berkata-kata Sahabat yang baik adalah yang setia menemani kita dalam suka dan duka. Maka betapa menyakitkan bila seorang sahabat tida...

SH: Ayb 4:1--5:27 - Penderitaan Pasti Akibat Dosa? (Minggu, 5 Maret 2023) Penderitaan Pasti Akibat Dosa? Seringkah kita melihat orang jahat yang hidupnya tampak baik-baik saja, bahkan sukses? Sebaliknya, seberapa sering kit...

Topik Teologia: Ayb 4:4 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Bagian dari Tubuh Manusia sebagai Aspek Moral Kemanusiaan ...

Topik Teologia: Ayb 4:8 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Kejahatan Penghukuman Temporal Atas Orang-orang Fasik Peme...

Topik Teologia: Ayb 4:14 - -- Wahyu Allah Mode atau Cara Wahyu Wahyu Melalui Tidur Nyenyak Kej 15:12-16 Ayu 4:12-16 Ayu 33:14-18 Dan 8:18-19 Dan 10:9-11 ...

Topik Teologia: Ayb 4:15 - -- Wahyu Allah Mode atau Cara Wahyu Wahyu Melalui Tidur Nyenyak Kej 15:12-16 Ayu 4:12-16 Ayu 33:14-18 Dan 8:18-19 Dan 10:9-11 ...

Topik Teologia: Ayb 4:16 - -- Wahyu Allah Mode atau Cara Wahyu Wahyu Melalui Tidur Nyenyak Kej 15:12-16 Ayu 4:12-16 Ayu 33:14-18 Dan 8:18-19 Dan 10:9-11 ...

Topik Teologia: Ayb 4:17 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Mahabenar Kej 18:25 Ezr 9:15 Ayu 4:17 Ayu 37:23 Maz 7:10 Maz 11:7 Maz 25:8 Maz 33...

Topik Teologia: Ayb 4:18 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Umat Manusia Pada Umumnya Tempat Umat Manusia Pada Urutan Penciptaan Eskatologi ...

Topik Teologia: Ayb 4:19 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik Pelayan-pelayan ...

Topik Teologia: Ayb 4:20 - -- Eskatologi Kematian Natur Kematian Kematian adalah Universal untuk Semua Orang 1Ra 2:2 Ayu 4:18-21 Ayu 9:22 Ayu 21:22-26 Ayu 30:23...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ayub (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Dikenal Tema : Mengapa Orang Benar Menderita ? Tanggal Penulisan: Tidak Pasti Latar Belakang Kitab Ayub tergol...

Full Life: Ayub (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog Prosa: Krisisnya (Ayub 1:1-2:13) A. Ayub, Orang Benar yang Takut Akan Allah (A...

Jerusalem: Ayub (Pendahuluan Kitab) KITAB AYUB PENGANTAR Karya sastera paling unggul yang dihasilkan gerakan kebijaksanaan di Israel ialah kitab Ayub. Kitab ini dimulai dengan sebuah cer...

Ende: Ayub (Pendahuluan Kitab) IJOB PENDAHULUAN Karya utama dari sesusasteraan kebijaksanaan Israil dan jang termasuk bilangan tjiptaan terbesar jang pernah dihasilkan pudjangga2 in...

BIS: Ayub (Pendahuluan Kitab) BUKU AYUB PENGANTAR Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta

BUKU AYUB

PENGANTAR

Buku Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang menyinggung caranya Allah memperlakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-Nya kepada Ayub.

Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik.

Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh itu dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu. Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh agama yang tradisional itu.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Ayub 1:1-2:13
  2.  Ayub dan teman-temannya
    Ayub 3:1-31:40
    1. a. Keluhan Ayub
      Ayub 3:1-26
    2. b. Percakapan pertama
      Ayub 4:1-14:22
    3. c. Percakapan kedua
      Ayub 15:1-21:34
    4. d. Percakapan ketiga
      Ayub 22:1-27:23
    5. e. Pujian terhadap hikmat
      Ayub 28:1-28
    6. f. Pernyataan Ayub yang terakhir
      Ayub 29:1-31:40
  3.  Wejangan Elihu
    Ayub 32:1-37:24
  4.  TUHAN menjawab Ayub
    Ayub 38:1-42:6
  5.  Penutup
    Ayub 42:7-17

Ajaran: Ayub (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih d

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Ayub, anggota jemaat mengerti bahwa suatu penderitaan dapat membawa kemenangan dan pengenalan yang lebih dalam akan Allah.

Pendahuluan

Penulis : Penulis Kitab Ayub tidak diketahui dengan jelas.

Isi Kitab: Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Isi Kitab Ayub merupakan kisah nyata dari seorang bernama Ayub yaitu mengisahkan kehidupan Ayub yang berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam penderitaan karena pencobaan iblis. Akhirnya dia kembali memperoleh kebahagiaan, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ayub

  1. Pasal 1 (Ayub 1:1-5).

    Keadaan Ayub sebelum pencobaan iblis Ayub adalah seorang yang hidup dalam kesalehan dan kelimpahan.

    Pendalaman Bacalah pasal Ayub 1:1-5, sebutkanlah keadaan Ayub waktu itu.

  2. Pasal 1-3 (Ayub 1:6-3:26).

    Keadaan Ayub dalam pencobaan iblis Dalam bagian ini dijelaskan bahwa iblis mengambil semua harta milik dan kesehatan Ayub. Hal ini membuat Ayub sangat menderita.

    Pendalaman

    1. Siapakah yang tidak mengingini kebahagiaan Ayub? (Ayub 1:6-12). Tetapi sebenarnya apakah maksud Iblis kepada Tuhan? (Ayub 1:9,11).
    2. Perhatikan pasal Ayub 1:13-22. Apakah yang terjadi dalam kehidupan Ayub? Dan bagaimanakah tanggapan Ayub terhadap hal itu? (Ayub 1:20-22).
    3. Perhatikan pasal Ayub 2:1-10. Penderitaan apa lagikah yang Ayub alami? Tetap bagaimanakah sikapnya terhadap Allah? (Ayub 2:9-10).
  3. Pasal 4-37 (Ayub 4:1-37:24).

    Percakapan Ayub dengan sahabat-sahabatnya

    Pada bagian ini dijelaskan tentang 3 orang sahabat Ayub yang bernama Elifas, Bildad, dan Zofar. Mereka datang dan mengatakan bahwa penderitaan Ayub adalah akibat dari dosa yang dibuat secara sembunyi-sembunyi. Mereka menyuruh Ayub supaya mengakui saja dosanya, tetapi Ayub tetap bertahan, bahwa ia hidup benar di hadapan Allah. Setelah tiga teman Ayub itu selesai berbicara, seorang muda bernama Elihu memperingatkan mereka semua termasuk Ayub bahwa Tuhan adalah Maha besar dan mempunyai maksud yang baik dalam penderitaan orang beriman. (dalam pasal Ayub 9:33).

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 4:1-9. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    2. Bacalah pasal Ayub 8:1-7. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    3. Bacalah pasal Ayub 11:1-6. Siapakah yang berbicara dalam bagian ini? Dan apakah tuduhannya terhadap Ayub?
    4. Bacalah pasal Ayub 31:1-6. Bagaimanakah Ayub memandang dirinya sendiri?
    5. Bagaimanakah pendapat Elihu mengenai hal ini? (Ayub 32:1-5).
  4. Pasal 38-42 (Ayub 38:1-42:17).

    Jawaban Tuhan kepada Ayub Dalam bagian ini Ayub di tegur oleh Allah. Kemudian Ayub merendahkan diri dihadapan Allah serta mencabut pembelaan dirinya. Setelah ini Ayub tidak lagi hidup menderita, karena diberkati Allah.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ayub 38:1,34-38. Apakah yang terjadi dalam bagian ini?
    2. Bacalah pasal Ayub 42:1-6. Apakah yang terjadi dengan Ayub?
    3. Bagaimanakah keadaan Ayub pada akhirnya? (pasal Ayub 42:7-17).

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Ayub mengajarkan kepada orang beriman bahwa Iblis tidak berkuasa untuk mencabut nyawa seseorang.

  2. Kitab Ayub mengajarkan bahwa Allah mengijinkan anak-anaknya mengalami penderitaan untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

  3. Kitab Ayub mengajarkan bahwa penderitaan dapat menjadi suatu alat untuk membawa seseorang pada pertumbuhan rohani yang dewasa.

  4. Kitab Ayub mengajarkan Ayub sebagai teladan orang yang menyembah Allah secara benar, yaitu penyembahan yang didasari ketulusan hati.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Apakah isi Kitab Ayub?
  2. Siapakah nama-nama sahabat Ayub?
  3. Penderitaan apa sajakah yang dihadapi oleh Ayub? Dan siapakah yang menginginkan hal ini?
  4. Apakah pelajaran rohani yang saudara dapatkan setela mempelajari Kitab Ayub?

Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) Mengapa orang tak berdosa harus menderita ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANASelain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok o

Mengapa orang tak berdosa harus menderita

ORANG-ORANG ISRAEL YANG BIJAKSANA
Selain oleh para nabi dan imam, umat Allah juga dilayani oleh sekelompok orang yang dinamakan "Orang-orang berhikmat". Mereka ini adalah para pembimbing dan penasihat yang menghabiskan waktu mereka untuk memutuskan cara-cara yang paling bijaksana dan paling benar untuk menjalani kehidupan dan menjalankan pemerintahan. Hasil penelitian mereka selalu diterapkan dalam kehidupan nyata. Kita mengetahui hal ini dari kitab-kitab mereka yang biasanya disebut "Kitab Hikmat" (Ayub, Amsal, Pengkhotbah, ditambah beberapa Mazmur). Kadangkala mereka memberikan nasihat mereka dalam bentuk pepatah yang singkat dan jelas atau "amsal". Selain itu mereka juga berbicara mengenai masalah-masalah besar dalam kehidupan, terutama masalah penderitaan.

SIAPAKAH AYUB?
Apa yang kita ketahui mengenai Ayub tidak lebih daripada apa yang digambarkan pada permulaan kitab itu. Rupanya ia orang yang terkenal (Yeh 14:14,20), namun oleh karena tidak ada acuan terhadap sejarah orang Israel, Ayub mungkin hidup jauh sebelum umat Allah bermukim di Kanaan. Beberapa orang berpendapat bahwa kisah mengenai penderitaannya dipakai oleh beberapa penulis yang tak dikenal sebagai latar belakang untuk membicarakan masalah penderitaan. Kita pun tidak tahu kapan kitab itu ditulis. Minat terhadap hikmat Allah sudah ada sejak zaman Salomo, dan kitab ini mungkin ditulis pada zaman pemerintahannya.

POKOK PERMASALAHAN
Kitab ini menyangkut suatu pertanyaan abadi yaitu "Mengapa orang yang tak berdosa harus menderita?" Ayub adalah seorang yang baik yang tiba-tiba kehilangan segalanya. Seperti banyak dari penderitaan kita, rasanya hal ini tidak adil. Jawaban baku teman-temannya -- bahwa Allah menghakimi orang yang jahat, dan oleh karenanya pasti Ayub telah melakukan kejahatan -- sama sekali tidak cocok. Mereka mengatakannya dengan berbagai cara. Elifas sopan dan sedikit berbau mistik. Bildad, seorang tradisionalis, mengutarakannya berdasarkan pendapat yang sudah lama dikenal, sementara Zofar adalah pembantah Allah yang kurang ajar dan kasar. Ketiga mereka pada akhirnya kehilangan kesabaran terhadap Ayub. Sesungguhnya, pada percakapan ketiga, Bildad hanya berbicara sedikit sekali, sementara Zofar menolak untuk berbicara lagi. Ayub berdebat dengan kedua orang itu dan dengan Allah; dan dengan demikian ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat dijawab dalam Perjanjian Baru. Oleh karena Elihu masih muda, ia tidak dihargai oleh yang lain. Argumentasinya penuh dengan keyakinan orang muda, tetapi juga agak kacau dan tidak matang. Percakapan dengan Elihu mungkin baru belakangan ditambahkan pada kitab itu.

Pesan

1. Dilucuti sampai bergantung sepenuhnya pada iman
o Ayub adalah contoh seorang yang bergantung kepada Allah waktu segalanya berjalan dengan baik dan yang terus percaya kepada-Nya pada waktu mengalami kesusahan. Ayu 1:1,20-22; 2:10
o Ia mungkin menganggap kerugiannya sebagai hukuman Allah, namun demikian ia telah melakukan segalanya dengan tulus untuk melayani Allah. Allah seakan-akan telah meninggalkan dia. Ayu 12:4; 13:19; 16:15-17; 23:10-12; 27:2-6
o Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kawan-kawannya dan tentangan dari istrinya membuat dia sungguh-sungguh seorang diri. Ayu 2:9; 19:13-20

2. Penghibur yang tidak berguna
o Kawan-kawan Ayub sama sekali tidak memberikan pertolongan. Lebih baik jika mereka tidak mengatakan apa-apa. Ayu 13:4,5; 16:2-3; 19:1-3
o Pendapat mereka yang utama, yaitu bahwa Allah memberkati orang saleh dan menghukum orang jahat, secara umum memang benar. Tetapi, tidaklah benar untuk menerapkan pendapat itu tanpa melihat kualitas kehidupan secara menyeluruh. Pendapat itu tidak memberikan jawaban mengapa orang yang tak berdosa kadangkala menderita, sedangkan orang yang tidak saleh terhindar dari malapetaka. Ayu 4:7; 5:19-26; 8:5-7,20:22; 11:13-20
o Mereka mengambil kesimpulan bahwa penderitaan yang diderita oleh Ayub tentunya merupakan penghakiman Allah atas dosa-dosanya. Sanggahan Ayub bahwa ia sungguh-sungguh tidak berdosa hanya membuat mereka bertambah marah. Ayu 22:1-30

3. Penderitaan sebagai didikan
Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16

4. Kecerobohan Ayub
o Ayub terdorong untuk mengatakan banyak hal secara gegabah, karena kekerasan kawan-kawannya yang kurang simpatik. Ia sungguh-sungguh tersesat ketika menantang Allah dan memperdebatkan masalahnya dengan Dia. Ia seakan-akan menyatakan bahwa ia lebih tahu daripada Allah. Ayu 7:11-21; 9:14-35; 13:3,15-28; 23:2-7; 31:35-37
o Seperti kawan-kawannya, Ayub hanya dapat berpikir dalam hubungannya dengan kehidupan ini saja. Namun demikian, permohonannya akan keadilan sebenarnya mulai menggapai masalah di balik kematian dan mengharapkan keadilan dalam kehidupan selanjutnya. Ayu 10:20-22; 14:7-22; 17:13-16; 19:23-27.

5. Jawaban Allah
Allah tidak secara terang-terangan menjelaskan kepada Ayub mengapa ia menderita seperti yang dialaminya. Sebaliknya Dia menunjukkan secara sekilas kebesaran-Nya dan kebijakan-Nya yang tanpa batas, yang terlihat terutama dalam keajaiban ciptaan-Nya. Jika Ayub tidak dapat mengerti rahasia yang paling sederhana, bagaimana mungkin ia mengerti akan rencana Allah dalam kehidupannya? Ayu 38:1-42:6

Penerapan

1. Penderitaan dialami oleh semua orang
Setiap orang yang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini tidak akan luput dari penderitaan. Kita tidak dapat berharap untuk menjalani kehidupan tanpa mengalami kesakitan atau kesusahan hanya karena kita umat Allah.

2. Jangan mengaburkan kebenaran
Biasanya Allah memberkati dan melimpahi mereka yang mengasihi Dia. Allah juga menghakimi orang yang jahat. Tetapi, tidak selalu terjadi demikian dalam kehidupan ini. Sama sekali tidak benar dan kejam, mengatakan bahwa jika seseorang menderita, maka hal itu pasti disebabkan oleh dosa-dosanya.

3. Apa yang terjadi di balik segala peristiwa
Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam dunia rohani yang mempengaruhi keadaan kita di dunia ini. Apa yang kita derita mungkin merupakan gambaran peperangan rohani yang sedang terjadi "di surga".

4. Krisis dan pertumbuhan
Pada saat kita tidak tahu lagi apa yang dapat kita lakukan selain bergantung kepada Allah yang tahu apa yang dilakukan-Nya, maka iman kita menjadi sungguh-sungguh iman yang hidup. Allah kadang-kadang mengambil semua perkara yang kita andalkan, sehingga kita betul-betul bertumpu pada-Nya.

5. Terlalu besar bagi kita
Walaupun kita kadang-kadang dapat melihat rencana Allah dalam penderitaan kita, jalan-jalan-Nya selalu lebih tinggi daripada pengertian kita, sehingga rencana-Nya yang sempurna selalu berada di luar jangkauan pengertian kita. Banyak penjelasan kita hanya melulu kata-kata. Pada saat-saat seperti itu akan lebih baik bila kita diam saja dan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Tema-tema Kunci

1. Sifat-sifat Allah dan pekerjaan-Nya
Allah berdaulat. Bahkan iblis pun tidak dapat berbuat apa-apa tanpa izin-Nya. Baik Ayub maupun kawan-kawannya sadar akan hal ini dan akan kenyataan bahwa Allah menciptakan dunia ini serta memeliharanya. Kitab ini penuh berisi kebesaran dan kearifan Allah. Lihat Ayu 5:8-16; 9:2-13; 11:7-9; 12:10,13-25; 25:2-6; 26:5-14; 34:10-15; 35:10,11; 36:22-33; 37:1-24; 38:1-39:30; 40:8-41:34.

2. Kelemahan manusia
Kisah Ayub mengilustrasikan kelemahan kita, ketidaktahuan, dosa, dan singkatnya hidup kita. Permohonan Ayub akan keadilan sungguh-sungguh menuntut suatu kehidupan yang melampaui kehidupan saat ini, tempat Allah dapat menghukum yang jahat dan meluruskan yang salah dari dunia ini. Lihat Ayu 4:17-21; 5:7; 7:1-10; 9:2,25,26; 14:1,2,4,7-12; 15:14-16; 25:4-6.

3. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Allah, yaitu pikiran Allah, kepandaian dan rencana-Nya, digambarkan kepada kita sebagai hal yang benar-benar di luar jangkauan kita (Ayu 28:1-28). Jika kita diberi sedikit pengertian tentang rahasia-rahasia ini, hal ini bukan oleh karena kepandaian kita. Hanya pada saat kita berserah kepada-Nya kita dapat mengerti sedikit tentang jalan-jalan-Nya. Pikirkanlah pengertian yang terkandung dalam Yesaya 55:8 dan 1Ko 1:18-31.

4. Saling menghibur
Kawan-kawan Ayub memberi kita suatu contoh yang baik tentang apa yang tidak boleh kita lakukan! Banyak yang mereka katakan itu benar, tetapi tidak ada hubungannya dengan masalah Ayub dan menyakitkan. Perhatikan juga bagaimana Paulus mengajar kita mengenai saling menghormati. Pelajaran apa yang secara tak langsung ingin dikatakan tentang bagaimana kita harus memakai pengalaman hidup kita (2Ko 1:3-8)?

5. Ayub dan Perjanjian Baru
Walaupun Ayub hanya disebut sekali saja dalam Perjanjian Baru (Yak 5:11), pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya dapat lebih jelas dimengerti jika dilihat dari sudut pandang seorang Kristen. Sebagai contoh lihat Ayub 9:33, 1Ti 2:5; Ayu 14:14, Yoh 11:25; Ayu 16:19;; Ibr 9:24; Ayu 19:25; Ibr 7:25; Ayu 23:3; Yoh 14:6.

Garis Besar Intisari: Ayub (Pendahuluan Kitab) [1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26 Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[1] MENGAPA SEMUA ITU TERJADI Ayu 1:1-3:26

Ayu 1:1-2:10Iblis mencobai Ayub
Ayu 2:11-13Kawan-kawannya datang
Ayu 3:1-26Ayub bertanya "Mengapa?"

[2] PERDEBATAN PERTAMA Ayu 4:1-14:22

Ayu 4:1-5:27Elifas menyatakan pendapatnya
Ayu 6:1-7:21Ayub menyesali nasibnya
Ayu 8:1-22Bildad membela tradisi
Ayu 9:1-10:22Ayub mengalami kegetiran
Ayu 11:1-20Zofar membela Allah
Ayu 12:1-14:22Ayub memprotes ketidakberdosaannya

[3] PERDEBATAN KEDUA Ayu 15:1-21:34

Ayu 15:1-35Elifas mengatakan ia lebih tahu
Ayu 16:1-17:16Ayub merasa putus asa
Ayu 18:1-21Bildad mengulangi pendapatnya
Ayu 19:1-29Ayub memohon pertolongan
Ayu 20:1-29Zofar setuju dengan pendapat kawan-kawannya
Ayu 21:1-34Ayub menentang mereka

[4] PERDEBATAN KETIGA Ayu 22:1-31:40

Ayu 22:1-30Elifas melontarkan tuduhan kepada Ayub
Ayu 23:1-24:25Ayub merindukan keadilan
Ayu 25:1-6Bildad kesal
Ayu 26:1-27:23Ayub setuju dan tidak setuju
Ayu 28:1-28Pujian kearifan
Ayu 29:1-31:40Ayub mengambil kesimpulan

[5] ELIHU BERBICARA Ayu 32:1-37:24

Ayu 32:1-22Elihu frustrasi
Ayu 33:1-33Penderitaan merupakan didikan
Ayu 34:1-35:16Allah tidak dapat berbuat salah
Ayu 36:1-37:24Allah tahu apa yang dilakukan-Nya

[6] ALLAH MEMBERI JAWABAN KEPADA AYUB Ayu 38:1-42:6

[7] BAGAIMANA SEMUA ITU BERAKHIR Ayu 42:7-17

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.36 detik
dipersembahkan oleh YLSA